
Jakarta – Alhamdulillah, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah telah menuntaskan rangkaian partisipasi pada ajang Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kehadiran ini menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi Indonesia di kancah industri halal dunia.
Acara MIHAS 2025 dibuka secara resmi oleh Yang Amat Berhormat (YAB) Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, yang menegaskan kembali peran penting industri halal sebagai motor ekonomi global serta platform kolaborasi antarnegara.
Gelaran MIHAS tahun ini mencatat capaian yang luar biasa. Berdasarkan data resmi dari MATRADE, pameran halal terbesar dunia ini menghadirkan sekitar 2.400 booth dari lebih 80 negara, dengan jumlah pengunjung perdagangan yang mencapai kurang lebih 45.000 orang.
Tidak hanya itu, hingga hari ketiga pelaksanaan, nilai transaksi perdagangan halal telah menyentuh angka RM 4,97 miliar. Fakta ini semakin menegaskan posisi MIHAS sebagai pusat pertemuan pelaku industri halal global yang berpengaruh.
Dalam ajang bergengsi tersebut, LPH Hidayatullah aktif memperkenalkan layanan pemeriksaan halal profesional untuk berbagai sektor, mulai dari makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, hingga logistik.
Partisipasi ini juga menjadi ruang strategis untuk memperluas jaringan, berdialog dengan pelaku usaha global, serta membuka peluang kolaborasi lintas negara.
Kehadiran LPH Hidayatullah di MIHAS juga mendapat apresiasi langsung dari Dubes RI untuk Malaysia, Hermono. Beliau menyempatkan diri mengunjungi booth LPH Hidayatullah dan memberikan dukungan penuh atas kiprah lembaga halal Indonesia di panggung internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Hermono berfoto bersama tim LPH Hidayatullah di depan booth. Kehadiran beliau memberikan dukungan moral sekaligus penguatan diplomasi halal Indonesia di ajang internasional.

Delegasi LPH Hidayatullah dipimpin oleh Ketua, Muhammad Faisal, bersama tim yang secara aktif melakukan komunikasi bisnis, advokasi halal, serta penjajakan kerjasama internasional.
Menurut Faisal “Partisipasi di MIHAS bukan hanya tentang promosi layanan halal, tetapi juga bagian dari dakwah halal. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lembaga halal yang profesional, amanah, dan siap mendukung pelaku usaha untuk menembus pasar global.”
Respon positif dari pengunjung, mulai dari pengusaha hingga akademisi dan lembaga halal internasional, semakin menguatkan optimisme akan besarnya potensi sertifikasi halal Indonesia di pasar global. Selain itu, partisipasi LPH Hidayatullah juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menjadikan negeri ini sebagai pusat industri halal dunia.
Partisipasi LPH Hidayatullah di MIHAS tidak hanya sebatas pameran, melainkan juga wujud kontribusi dalam menguatkan ekosistem halal internasional.
Bagi pelaku usaha yang ingin memperluas pasar ke level internasional, LPH Hidayatullah siap menjadi mitra terpercaya dalam sertifikasi halal – profesional, amanah, dan berdaya saing global.