LPH Hidayatullah

Seminar Halal Dorong Pelaku Usaha NTB Tembus Pasar Global

Seminar Halal Dorong Pelaku Usaha NTB Tembus Pasar Global

Dokumentasi LPH

Sabtu, 27 September 2025 | Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat (NTB) — Seminar bertajuk “Strategi Pelaku Usaha Menembus Pasar dengan Sertifikasi Halal Menuju NTB Mendunia” sukses digelar pada Sabtu, 27 September 2025.
Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah, sebagai bagian dari upaya bersama mendorong peningkatan daya saing produk lokal NTB di pasar nasional dan internasional melalui sertifikasi halal.

Acara diawali dengan sambutan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Heri Setiadi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan bentuk komitmen dan kepercayaan bisnis yang menjadi pondasi penting dalam membangun reputasi produk lokal di pasar global.
Ia juga menambahkan bahwa NTB harus mampu menjadi pelopor wisata halal di Indonesia, memanfaatkan keunggulan potensi alam, budaya, dan kuliner yang dimiliki daerah ini.

“Halal bukan hanya tentang label, tetapi tentang kepercayaan, mutu, dan daya saing. NTB harus tampil sebagai daerah pelopor wisata halal yang mampu menarik perhatian pasar dunia,” ujarnya.

Sambutan kedua disampaikan oleh Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, A.Md., S.Sos., M.M., CHCM., CHE. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa NTB memiliki potensi yang sangat kuat untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pariwisata yang ramah muslim, dengan dukungan budaya lokal dan keramahan masyarakat yang sudah melekat secara alami.
Ia juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan bahwa komitmen terhadap sertifikasi halal harus dijaga secara konsisten dan berkelanjutan, agar inisiatif ini tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi benar-benar menjadi kekuatan strategis NTB dalam menghadapi pasar global.

“Kita harus sepakat bahwa komitmen terhadap sertifikasi halal tidak boleh berhenti di satu tahap. Ini harus terus dijaga, diperkuat, dan dilaksanakan secara berkesinambungan,” tegasnya.

Sebelum memasuki sesi pemaparan materi, acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua DPW Hidayatullah NTB, Ust. Muslihuddin, M.Pd.I. Doa ini menjadi momen khidmat untuk memohon kelancaran dan keberkahan kegiatan seminar, serta kesungguhan semua pihak dalam mengembangkan ekosistem halal di NTB.

Seminar ini menghadirkan tiga pemateri utama dengan keahlian dari berbagai bidang. Dr. Muhammad Yusuf, M.A., Kepala Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM), membuka sesi dengan pemaparan tentang peluang dan strategi pengembangan pasar global melalui sektor pariwisata halal.
Selanjutnya, Muhammad Faisal, S.H., M.H., Ketua LPH Hidayatullah, memberikan penjelasan mendalam mengenai proses sertifikasi halal dan pendampingan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk.
Pemateri terakhir, Drs. H. Harvadi Iskandar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat, menyampaikan arah kebijakan pemerintah dalam mendukung percepatan sertifikasi halal di daerah, termasuk sinergi antarinstansi dalam memperkuat ekosistem halal di NTB.

Kehadiran para pemateri ini memberikan wawasan menyeluruh dari berbagai perspektif—akademik, praktis, dan kebijakan—sehingga peserta memperoleh gambaran utuh mengenai peran strategis sertifikasi halal dalam membuka akses pasar yang lebih luas. Seminar ini menjadi momentum penting untuk membekali pelaku usaha lokal dengan strategi dan pemahaman yang tepat dalam menghadapi pasar global.

Perwakilan Poltekpar Lombok juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara dunia pendidikan, lembaga sertifikasi, dan pelaku usaha—untuk mempercepat proses sertifikasi halal dan mendorong kemajuan produk unggulan daerah.
Sementara itu, LPH Hidayatullah menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha agar proses sertifikasi dapat berjalan cepat, mudah, dan sesuai ketentuan.

Peserta seminar yang terdiri dari pelaku UMKM, pengusaha sektor pariwisata, akademisi, dan mahasiswa tampak antusias mengikuti seluruh sesi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di NTB yang memiliki sertifikat halal dan siap menembus pasar global, sejalan dengan visi besar “NTB Mendunia”.

Scroll to Top